Header Ads

Hidup itu indah

Amran adalah seorang anak yang dilahikan dari keluarga sederhana,amran termasuk anak yang supel/mudah bergaul,sehingga cukup luas bergaul, akan tetapi di dalam pergaulan amran salah memilih teman yang dapat membawa dia dalam dunia hitam.sungguh amat di sayangkan di usianya yang tergolong remaja dia sudah amat mahir mengenal dunia kegelapan tersebut hingga mengenalkannya pada dunia NARKOBA.
mabuk-mabukan, memeras, dan menggunakan narkoba terus ia jalani,bahkan hampir dari segalajenis narkoba sudah pernah ia konsumsi hingga pada akhirnya membentuk sikapnya yang tidak baik di dalam dirinya,dari mulai melawan orang tua ,dan mempunyai pola hidup yang seenak dirinya sendiri di dalam dunia prostitusi ia tidak terlalu mendalaminya,akan tetapi dengan pola hidup yang seenaknya ia dapat mengenal hampir seluruh ketua geng di daerah sekitarnya.
seiring dengan bertambahnya usia ia pun semakin bertambah pula kenakalannya mulai dari di cari" polisi, hingga di takuti warga sekitar dan mengetuai sebuah geng yang sangat di takuti sampai sampai nasib sekolahnya hampir saja putus di tengah jalan
namun tuhan masih sayang terhadapnya sehingga pada suatu hari terjadi satu peristiwa yang membuat dia tersadar bahwa yang dilakukannya selam ini salah dan akhirnya memutuskan untuk mencari teman baru dengan sedikit niat menjauhi kehidupan yang lalu..
berawal ketika ia bertemu sahabat kecilnya dulu yang kebetulan baru lulus dari pendidikan pesantrennya di jakarta...
berjalan dengan seiringnya waktu mulailah dia memberanikan diri untuk mengungkapkan kelam isi hatinya kepada sahabat kecilnya dulu yang sering di pangil Maman itu.. setelah tau apa tujuan dari Amran Maman pun dengan senang Hati membantunya..mulai dari mengajari baca dan tulis Kitab hingga hukum - hukum lain yang berkaitan dengan agama..pada suatu hari kebetulan si maman mengajaknya untuk bergabung di dala sebuiah ormas dimana ormas tersebut telah lama Vakum, ketika pemilihan ketua ormas tersebut terpilihlah maman yang memang sesuai dengan latar belakangnya...
beberapa bulan kemudian berjalan ormas tersebut karena kebetulan ormas tersebut bergerak di bidang sosial agama maka bertambah dekatlah armand dengan agama hingga sering mempertemukannya dengan para ulama - ulama yang dapat menambah pengetahuan agamaya dengan bertanya kepada para ulama yang di jumpainya...
dengan berjalannya waktu timbulah satu cobaan kembali untuk armand...
awal terjadinya ketika si armand menjalani tugasnya sebagai sekjen di organisasi tersebut...
suatu hari ketika ormas itu sedang merencanakan mengadakan kegitan yang di mana dana dari donatur dikumpulkan terhadap si armand.. karena armand sadar bahwa berurusan dengan uanag itu tidak mudah mak ia pun menitipkan kepada kakak perempuannya di rumah dengan syarat harus ada jika uang tersebut ingin di gunakan, memang awal-awal syarat tersebut berjalan dengan baik namun ketika hari belakangan duit tersebut tidak ada, ketika uang tersebut benar-benar di butuhkan dengan berbagai alasan dari kakanya tersebut dia pun bisa menerimanya walaupun dengan hati yang sangat khwatir..!
hari demi hari ia jalani dengan perasaan hati yang gelisah hingga ketika pad suatu hari ia mendapat sebuah tekanan dari sang ketua organisasi.. yang mengharuskan mengganti uang tersebut di tambah anggota yang lain tidak ada yang peduli bahkan malah memojokkan dan memanaskan situasi saat itu, dengan situasai yang seperti ini diapun mulai kebingungan gimana caranya mendapatkan uang tersebut dengan waktu yang singkat dengan rasa bertanggung jawab dia pun berusaha dengan keras untuk mendapatkan uang tersebut hingga pernah melintas untuk merampok di dalam pikirannya ..lagi - lagi tuhan masih sayang terhadapnya sehingga membatalkan niatnya tersebut.. hingga akhirnya dia teringat dengan seorang ayahnya yang sudah puluhan tahun meninggalkannya, dengan modal kenekatan diapun berusaha mencari dengan harapan ayahnya tersebut dapat membantunya, di dalam pencariannya sampailah dia di salah satu kota Jawa Barat namanya..
penasaran dengan kelanjutannya.?? kunjungin terruss blognya
salam penulis,,


Yanchocolate,,

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.